Senin, 07 Januari 2008

IV SELEBRASI ADRENALIN DI TAMAN ESKTREM OTOMOTIF

Rossi Gaet Wisman Buat Malaysia

Menapak milenium 21, helatan akbar event otomotif menjadi magnet hiburan dan pusat perhatian 6,5 miliar penduduk dunia. Ada perubahan trend minat masyarakat modern yang berpindah dari gemuruh riuh rendah di gelanggang sepak bola menuju arena lengkingan deru suara mesin. Perusahaan raksasa sekelas Motorola, Vodafone, Linux, Camel, Nike, Adidas sampai jasa asuransi Allians mengajukan diri sebagai salah satu sponsor utama/pendamping tim balap FI, MotoGP, hingga Rally Paris - Dakkar. Mereka tergiur dengan pangsa pasar global yang terbuka lebar. Produsen Dunlop, Bridgestone, Goodyear, GT Radial, Michellin dan merek produk otomotif lain tidak lagi jadi ikon sponsor tunggal.

Biker, racer, crosser, offroader beradu nyali menjadi terdepan. Mereka merayakan selebrasi adrenalin yang memukau ribuan penggemar. Dalam sketsa otomotif, kepopuleran para pembalap adalah berkah terselubung bagi para sponsor. Di balik kehebatan 'The Doctor' Valentino Rossi terpatri ketangguhan tunggangan Camel Yamaha dengan produk diversifikatif seperti Evalube atau di tahun 2005 saat Loris Capirossi jadi kampium bersama Ducati.

Geberan otomotif sederap seirama dengan ekspansi pasar. Potensi market ini sukses diadopsi Malaysia, negeri tetangga Indonesia. Di bidang pariwisata, iklan promosi keindahan alam dan budaya Malaysia paling gencar ditayangkan di CNN dengan slogan, "The Trully of Asia" untuk menarik minat wisatawan manca benua. Namun, ledakan kunjungan turis justru terjadi kala Malaysia sukses membangun Sirkuit Sepang bertaraf internasional untuk ajang MotoGP. Daerah rawa dan terlantar disulap jadi arena sirkuit yang lebar dan mulus, semulus high way alias jalan tol dari Kuala Lumpur ke Sepang. Seri MotoGP XIII, Minggu (10/9) 2006 membuktikan Sepang hanya milik Valentino Rossi.

Di Indonesia, belum ada pembangunan sirkuit bertaraf internasional sementereng sirkuit Sepang. Sirkuit Sentul di Bogor, Jawa Barat belum berbicara banyak di level helatan event otomotif dunia. Kembali keunggulan kompetitif dan standar internasional soal kelayakan jadi patokan utama. Di berbagai daerah pun mulai dibangun berbagai sirkuit dan arena balap karena geliat olah raga mesin ini tidak bisa dikarengkeng dalam laga balap liar pada malam hari di jalanan umum. Di sisi lain, sebuah event organizer tidak takut rugi menggagas motocross, road race atau rally city car karena adanya potensi pasar yang bisa digarap. Produsen rokok dan oli mesin mudah diajak bekerja sama. Sasarannya, jelas pencitraan produk di mata penonton (konsumen).

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung