Senin, 07 Januari 2008

Momentum Parade Nama Hexon

"Apalah arti sebuah nama," ledek penyair legendaris Inggris, William Shakespeare. Meski Shakespeare mengabaikan makna nama, namun dalam era digitalisasi seperti sekarang, nama adalah sebuah kekuatan, citra, merek dan jati diri. Pemberian nama Bukit Hexon merujuk pada produk HEXON, Vitamin Oli Mesin yang menggemparkan jagat otomotif di Indonesia bahkan belahan dunia lain. Berbagai produk oli mengklaim mengandung zat adiktif namun baru Pak Oles & Biotor Technology yang melahirkan zat adiktif antioksidan dari herbal. Bahan baku berasal dari tumbuhan dan difermentasi dengan teknologi Effective Microorganisms (EM).

"Hexon terbukti menjaga keenceran oli mesin dan menurunkan panas mesin akibat gesekan mesin saat jalan. Itulah reaksi antioksidan yang dikembangkan Pak Oles. Masih ada dua aspek teknologi EM yang bisa dikembangkan yaitu de-ionisasi dan revitalisasi yang kebenarannya sulit diteliti oleh teori ilmiah konvensional," papar Ir Ketut Riksa, Dosen Teknologi EM di Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bengkel, Busungbiu, Buleleng.

Sejak peluncuran HEXON, Vitamin Oli Mesin pada Maret 2005, nama HEXON (Herbal Antioxidant) menjadi buah bibir di kalangan otomotif dan masyarakat pedesaan di Bali. Rakyat pedesaan di enam Kecamatan di Kabupaten Buleleng; Busungbiu, Pupuan, Banjar, Seririt, Gerokgak dan Sukasada dimanjakan dengan alunan lagu dari 92.8 Radio Hexon dari Desa Bengkel. Mata pembaca Koran Pak Oles dan Tabloid Otomotif MONTORKU sudah terbiasa dengan spanduk Hexon Tour, Extrim Tour Bukit Hexon, Turing Hexon dan beragam kata yang selalu digandeng dengan nama vitamin oli mesin itu.

Ada sebuah pertanyaan menggelitik penuh reflektif. Benarkah penggunaan nama Bukit Hexon menjadi keputusan manajerial yang produktif dalam bingkai ekonomi? Apakah berbagai produk dan aktivitas yang dilabeli nama HEXON memiliki momentum tepat untuk digulirkan dalam sketsa pencitraan? Jika tidak tepat, maka berbagai aktivitas berlabel HEXON menyita waktu kerja yang produktif, langkah pemborosan yang tidak efisien dan tentu saja kelelahan fisik. Rangkaian pertanyaan ini merindu jawaban yang merangkum aspek efektivitas, produktivitas plus lonjakan improvisasi atas kepingan realitas.

Bukit Hexon lahir, tumbuh dan menjelma jadi ikon produk otomotif karena dibesarkan dalam rahim kegiatan otomotif. Memang tidak gampang membangun citra plus membentuk sebuah ikon. Rangkaian turing dan kegiatan otomotif di Bukit Hexon bukan lahir dari semangat premature, sekedar gawe yang menguras biaya. Sebaliknya, garden track dan night offroad di Bukit Hexon jadi jalan seorang guru mengajar murid melalui contoh. Suatu terobosan produsen untuk melempangkan jalan bagi konsumen yang di zaman ini lebih cenderung melihat praktek dan hasil di lapangan ketimbang bombastis kata-kata iklan.

Tidak ada komentar:

Statistik Pengunjung